2. Berikan
contoh konkrit tantangan dalam implementasi wawasan nusantara dunia tanpa batas
1. Bagaimana
implementasi wawasan nusantara dalam aspek-aspek kehidupan nasional dan kaitkan
dengan contoh konkrit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ?
Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,bersikap,bertindak dalam
rangka menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan menyangkut
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim
penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-kembang
kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela
negara pada setiap warga negara Indonesia.
2. Berikan contoh konkrit tantangan-tantangan dalam implementasi wawasan nusantara ?
contoh konkrit tantangan dalam implementasi wawasan nusantara dunia tanpa batas
Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,bersikap,bertindak dalam
rangka menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan menyangkut
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim
penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-kembang
kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela
negara pada setiap warga negara Indonesia.
2. Berikan contoh konkrit tantangan-tantangan dalam implementasi wawasan nusantara ?
contoh konkrit tantangan dalam implementasi wawasan nusantara dunia tanpa batas
contoh konkrit tantangan dalam implementasi wawasan nusantara dunia tanpa
implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Majonedan Wildavsky
(dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagaievaluasi.
Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa
”implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”. Pengertian
implementasisebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga dikemukakan oleh
Mclaughin (dalam Nurdindan Usman, 2004). Adapun Schubert (dalam Nurdin dan
Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah sistem rekayasa.”
Pengertian-pengertian di atas memperlihatkan bahwa kata implementasi
bermuarapada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu system.
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsaIndonesiamengenai diridan
bentuk geografinya berdasarkanPancasiladanUUD 1945.Dalam pelaksanannya, wawasan
nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk
mencapaitujuan nasional.Etos berasal dari bahasa yunani ethos yakni karakter,
cara hidup, kebiasaan seseorang,motivasi atau tujuan moral seseorang serta
pandangan dunia mereka, yakni gambaran, carabertindak ataupun gagasan yang
paling komprehensif mengenai tatanan. Dengan kata lain etosadalah aspek
evaluatif sebagai sikap mendasar terhadap diri dan dunia mereka
yangdirefleksikan dalam kehidupannya (Khasanah, 2004:8).Lalu, bagaimana
kaitannya wawasan nusantara dengan etos kerja aparatur pemerintah?Hal tersebut
akan dijelaskan di bab berikutnya. BAB 2 PEMBAHASAN a).Wawasan Nusantara
Definisi Wawasan NusantaraWawasan nusantara yang biasa disingkat wasantara
berasala dari kata wawas (atau darikata induk mawas) yang mempunyai arti
pandang, melihat. Dengan memberikan akhiran -anmaka akan mempunyai tambahan
arti cara. Wawasan berarti suatu cara pandang/lihat. Katapandang tidak
selamanya dihubungkan dengan panca indera penglihatan tapi dapat
diperluasmenjadi respon, menyikapi, langkah. Jadi,wawasan adalah suatu cara
menyikapi dengan dasaryang tertentu sebagai acuan.Sedangkan nusantara berasal
dari dua kata yaitu nusa dan antara. Nusa merupakanisitilah jawa kuno yang
mempunyai arti pulau. Antara mengandung makna ada sesuatu yangdiapit. Nusantara
berarti pulau yang mengapit. Jika diperluas dapat diartikan sebagai
kepulauanyang saling terikat satu sama lain.Jadi wawasan nusantara secara arti
kata adalah cara pandang suatu bangsa berkepulaundalam menyikapi
permasalahan-permasalahan dalam kehidupannya dengan kondisi beranekaragam (itu
adalah defini versi saya). Sedangkan defini sebagai bangsa Indonesia yang
notabeneadalah negara kepulauan, Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonsia tentangdiri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang
berlandaskan pancasila danUUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia
yang merdeka dan berdaulat untukmencapai tujuan nasional. Cakupan Wawasan
Nusantara Wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional untuk mencapai
tujuanpembangunan nasional adalah Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan
nasional yangbersumber pada Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945,
yaitu cara pandangdan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
dengan mengutamakanpersatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang mencakup:
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti: Bahwa
kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan
satukesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh bangsa,
sertamenjadi modal dan milik bersama bangsa. Bahwa bangsa Indonesia yang
terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagaibahasa daerah serta
memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadapTuhan Yang Maha Esa
harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam artiyang seluas-luasnya.
Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan,sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai
cita-citabangsa. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi
bangsa dan negara yangmelandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju
tujuannya. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu
kesatuan politikyang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem
hukum dalam artibahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada
kepentingan nasional. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan
bangsa lain ikutmenciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dankeadilan sosial melalui politik luar negeri bebas dan
aktif serta diabdikan padakepentingan nasional. 2. Perwujudan Kepulauan
Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti: Bahwa kekayaan wilayah
nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal danmilik bersama bangsa,
dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata diseluruh wilayah
tanah air. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh
daerah, tanpameninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam
pengembangan kehidupanekonominya. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah
nusantara merupakan satu kesatuanekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaandan ditujukan bagi sebesar-besar
kemakmuran rakyat. 3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan
Sosial dan Budaya, dalamarti: A. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu,
perikehidupan bangsa harus merupakankehidupan yang serasi dengan terdapatnya
tingkat kemajuan masyarakat yang sama,merata dan seimbang serta adanya
keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkatkemajuan bangsa. B. Bahwa
budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budayayang
ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan
landasanpengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai-nilai
budaya lainyang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang
hasil-hasilnya dapatdinikmati oleh bangsa. 4. Perwujudan Kepulauan Nusantara
sebagai Satu Kesatuan Pertahanan danKeamanan, dalam arti: A. Bahwa ancaman
terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakanancaman terhadap
seluruh bangsa dan negara. B. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dalam rangkapembelaan negara dan bangsa. Latar Belakang
Wawasan Nusantara Wawasan nusantara dilatarbelakangi oleh: A.Falsafah Pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebutadalah:
PenerapanHak Asasi Manusia(HAM), seperti memberi kesempatan menjalankanibadah
sesuai denganagamamasing- masing. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada
individu dan golongan. Pengambilan keputusan berdasarkanmusyawarahuntuk
mufakat. B.Aspek Kewilayahan Nusantara Pengaruhgeografimerupakan suatu fenomena
yang perlu diperhitungkan, karenaIndonesia kaya akan anekaSumber Daya Alam(SDA)
dansuku bangsa. C.Aspek Sosial Budaya Indonesia terdiri atas ratusan suku
bangsa yang masing-masing memilikiadat istiadat, bahasa,agama,
dankepercayaanyang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang
berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang
besar.Mengenai berbagai macam ragam budaya. D.Aspek Sejarah Indonesia diwarnai oleh
pengalamansejarahyang tidak menghendaki terulangnyaperpecahan dalam lingkungan
bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakankemerdekaanyang telah diraih
oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dankesatuan yang
sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus
tetapdipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan
Indonesia. Fungsi Wawasan Nusantara (berdasarkan Deklarasi Juanda): 1.Wawasan
nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantaradijadikan
konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dankewilayahan.
2.Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan
kesatuanpolitik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial
dan politik, dankesatuan pertahanan dan keamanan. 3.Wawasan nusantara sebagai
wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakanpandangan geopolitik Indonesia
dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satukesatuan yang meliputi seluruh
wilayah dan segenap kekuatan negara. 4.Wawasan nusantara sebagai wawasan
kewilayahan, sehingga berfungsi dalampembatasan negara, agar tidak terjadi
sengketa dengan negaratetangga.Batasan dantantangan negaraRepublik
Indonesiaadalah: RisalahsidangBPUPKItanggal 29 Mei-1 Juni1945tentang negara Republik
Indonesia dari beberapa pendapat para pejuang nasional.Dr. Soepomomenyatakan
Indonesiameliputi batasHindia Belanda,Muh. Yaminmenyatakan Indonesia
meliputiSumatera, Jawa, SundaKecil,Borneo, Selebes, Maluku-Ambon, Semenanjung
Melayu, Timor, Papua,Ir. Soekarnomenyatakan bahwa kepulauan Indonesia merupakan
satu kesatuanyang tidak dapat dipisahkan. Ordonantie(UU Belanda)1939,yaitu
penentuan lebarlautsepanjang 3 mil laut dengan cara menarik garis pangkal
berdasarkan garisair pasang surutatau countour pulau/darat.Ketentuan ini
membuat Indonesia bukan sebagai negara kesatuan, karenapada setiap wilayah laut
terdapat laut bebas yang berada di luar wilayahyurisdiksinasional. Deklarasi
Juanda,13 Desember1957merupakan pengumumanpemerintahRI tentang wilayah perairan
negara RI, yang isinya: 1.Cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi
berdasarkan garis pasang surut(low water line) , tetapi pada sistem penarikan
garis lurus(straight base line) yang diukur dari garisyang menghubungkan titik
- titik ujung yang terluar dari pulau-pulau yang termasukdalam wilayah RI.
2.Penentuan wilayah lebar laut dari 3 mil laut menjadi 12 mil laut. 3.Zona
Ekonomi Ekslusif (ZEE)sebagairezimHukum Internasional,di mana batasan nusantara
200 mil yang diukur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia. Dengan
adanyaDeklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia menjadi utuh dan tidak
terpecah lagi. Tujuan Wawasan Nusantara Tujuan wawasan nusantara terdiri dari
dua, yaitu: 1.Tujuan nasional, dapat dilihat dalamPembukaan UUD 1945,dijelaskan
bahwa tujuankemerdekaan Indonesia adalah " untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia danseluruh tumpahdarahIndonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan
umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakanketertibanduniayang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dankeadilan sosial" . 2.Tujuan ke
dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiahmaupunsosial,maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia
adalahmenjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untukmenyelenggarakan
dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur sertamartabat manusia di
seluruhdunia. Implementasi Wawasan Nusantara a.Kehidupan PolitikAda beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasannusantara, yaitu:
1.Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti
UUPartaiPolitik, UUPemilihan Umum,dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan
undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan
bangsa.Contohnya sepertidalam pemilihanpresiden,anggotaDPR,dankepala
daerahharus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak
menghancurkan persatuan dan kesatuanbangsa. 2.Pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengahukum yang berlaku.
Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyaidasar hukumyangsama bagi setiap warga
negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyakproduk hukum yang dapat
diterbitkan olehprovinsidankabupatendalam bentuk peraturan daerah(perda)yang
tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secaranasional. 3.Mengembangkan
sikap hak asasi manusia dan sikappluralismeuntuk mempersatukanberbagai suku,
agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikaptoleransi.
4.Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik danlembaga pemerintahanuntukmenigkatkan
semangat kebangsaan dan kesatuan. 5.Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah
internasional dan memperkuatkorpsdiplomatikebagai upaya penjagaan wilayah
Indonesia terutama pulau-pulau terluar danpulaukosong. b.Kehidupan Ekonomi 1.Wilayah
Nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisikhatulistiwa,
wilayah laut yang luas,hutan tropisyang besar, hasil tambang dan minyak yang
besar,serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu,
implementasidalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan,pertanian,danperindustrian. 2.Pembangunan ekonomi harus
memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah.Oleh sebab itu, dengan
adanyaotonomi daerahdapat menciptakan upaya dalamkeadilanekonomi 3.Pembangunan
ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti denganmemberikan
fasilitaskreditmikro dalam pengembangan usaha kecil. c.Kehidupan SosialBeberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu : 1.Mengembangkan
kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda,
darisegibudaya,status sosial,maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan
pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi
daerah tertinggal. 2.Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan
Indonesia, serta dapatdijadikan kegiatanpariwisatayang memberikan
sumberpendapatan nasionalmaupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya,
pengembanganmuseum,dancagar budaya. d.Kehidupan Pertahanan Dan KeamananBeberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan,yaitu :
1.Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan
kesempatankepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan
tersebut merupakankewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan
tempat tinggal,meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang
menganggu keamanankepada aparat dan belajarkemiliteran. 2.Membangun rasa
persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadiancaman bagi
daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangunsolidaritasdan
hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengankekuatan keamanan.
3.MembangunTNIyang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana
yangmemadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan
wilayahterluar Indonesia. Asas Wawasan Nusantara Merupakan ketentuan-ketentuan
dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dandiciptakan agar terwujud demi
tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsaIndonesia(suku/golongan)
terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas wasantaraterdiri dari:
1.Kepentingan/Tujuan yang sama 2.Keadilan 3.Kejujuran 4.Solidaritas 5.Kerjasama
6.Kesetiaan terhadap kesepakatan Kedudukan Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyatdengan tujuan
agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai
danmewujudkan tujuan nasional.Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat
dilihat dari hirarkhi paradigmanasional sebagai berikut: 1.Pancasila (dasar
negara) => Landasan Idiil 2.UUD 1945 (Konstitusi negara) => Landasan
Konstitusional 3.Wasantara (Visi bangsa) => Landasan Visional 4.Ketahanan
Nasional (Konsepsi Bangsa) => Landasan Konsepsional 5.GBHN (Kebijaksanaan
Dasar Bangsa) => Landasan OperasionalBerdasarkan beberapa teori mengemukakan
pandangan global sebagai berikut: 1.Global Paradox menyatakan negara harus
mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. 2.Borderless World
dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap,
tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas
tersebut.Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti. 3.The Future of
Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakankeseimbangan
antara kepentingan individu dengan masyarakat serta antara negaramaju dengan
negara berkembang. 4.Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu ada
perubahan nuansa perangekonomi, menjadikan masyarakat dunia yang lebih
bekerjasama, memanfaatkanteknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan
yang demokratis. 5.The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru
timbul adanyaperanan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan
teknologi baru yangmengantar terwujudnya masyarakat baru. Keberhasilan
Implementasi Wawasan Nusantara Diperlukan kesadaran WNI untuk : 1.Mengerti,
memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegaraserta hubungan
warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsaIndonesia. 2.Mengerti,
memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwadalam
menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantarasehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.Agar ke-2 hal dapat terwujud
diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur,terjadwal dan terarah.
b)Etos Kerja Etos kerja seseorang erat kaitannya dengan kepribadian, perilaku,
dan karakternya.Setiap orang memiliki internal being yang merumuskan siapa dia.
Selanjutnya internal beingmenetapkan respon, atau reaksi terhadap tuntutan
external. Respon internal being terhadaptuntutan external dunia kerja
menetapkan etos kerja seseorang (Siregar, 2000 : 25) 1.Definisi Etos Etos
berasal dari bahasa Yunani,ethos yakni karakter, cara hidup, kebiasaan
seseorang,motivasi atau tujuan moral seseorang serta pandangan dunia mereka,
yakni gambaran, carabertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif mengenai
tatanan. Dengan kata lain etosadalah aspek evaluatif sebagai sikap mendasar
terhadap diri dan dunia mereka yangdirefleksikan dalam kehidupannya (Khasanah,
2004:8). Menurut Geertz (1982:3) Etos adalah sikap yang mendasar terhadap diri
dan dunia yangdipancarkan hidup. Sikap disini digambarkan sebagai prinsip
masing-masing individu yang sudahmenjadi keyakinannya dalam mengambil
keputusan.Menurut kamus Webster, etos didefinisikan sebagai keyakinan yang
berfungsi sebagaipanduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau sebuah
institusi (guiding beliefs of aperson, group or institution). Menurut Usman
Pelly (1992:12), etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendakdan kesadaran
sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilaibudayaterhadap kerja.
Dapatdilihat dari pernyataan di muka bahwa etos kerja mempunyai dasar darinilai
budaya,yangmana dari nilai budaya itulah yang membentuk etos kerja
masing-masing pribadi. Etos kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja
atau paradigma kerja yangdiyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai
baik dan benar yang diwujudnyatakanmelalui perilaku kerja mereka secara khas
(Sinamo, 2003,2).Menurut Toto Tasmara, (2002) Etos kerja adalah totalitas
kepribadian dirinya sertacaranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan
memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih
amal yang optimal sehingga pola hubunganantara manusia dengan dirinya dan
antara manusia dengan makhluk lainnya dapat terjalindengan baik. Etos kerja
berhubungan dengan beberapa hal penting seperti: a.Orientasi ke masa depan,
yaitu segala sesuatu direncanakan dengan baik, baik waktu,kondisi untuk ke
depan agar lebih baik dari kemarin. b.Menghargai waktu dengan adanya disiplin
waktu merupakan hal yang sangat pentingguna efesien dan efektivitas bekerja.
c.Tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa pekerjaan yang dilakukan
merupakansesuatu yang harus dikerjakan dengan ketekunan dan kesungguhan.
d.Hemat dan sederhana, yaitu sesuatu yang berbeda dengan hidup boros,
sehinggabagaimana pengeluaran itu bermanfaat untuk kedepan. e.Persaingan sehat,
yaitu dengan memacu diri agar pekerjaan yang dilakukan tidak mudahpatah
semangat dan menambah kreativitas diri. Fungsi Etos Kerja Secara umum, etos
kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatanindividu
sebagai seorang pengusaha atau manajer. Menurut A. Tabrani Rusyan, (1989) fungsietos
kerja adalah:(a) pendorong timbulnya perbuatan(b) penggairah dalam aktivitas(c)
penggerak, seperti; mesin bagi mobil, maka besar kecilnya motivasi yang akan
menentukancepat lambatnya suatu perbuatan. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DAN
TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA Implementasi atau penerapan wawasan
nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
yangsenantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan
pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi
berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat
dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut : 1. Wawasan
Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Falsafah Pancasila diyakini
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya.
Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal
proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan
demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek
kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa,
serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia. 2. Wawasan
Nusantara dalam Pembangunan Nasional a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai
Satu Kesatuan Politik Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan
ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas
aktif. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan
iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam
wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai
penjelmaan kedaulatan rakyat. b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu
Kesatuan Ekonomi Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu,
implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaa sumber
daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal
balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri. 1) Kekayaan di wilayah
nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik bersama bangsa
untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata. 2) Tingkat
perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa
mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing. 3) Kehidupan
perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama
dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat. c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan
Sosial Budaya Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan
menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa
membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan
berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu
kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa.
Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
d. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta
tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan
mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap
bentuk ancaman antara lain : 1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu
daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. 2)
Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta
dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
3. Penerapan Wawasan Nusantara a. Salah satu manfaat paling nyata dari
penerapan wawasan nusantara. Khususnya di bidang wilayah. Adalah diterimanya
konsepsi nusantara di forum internasional. Sehingga terjaminlah integritas
wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang semula dianggap “laut bebas”
menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia. b. Pertambahan luas wilayah
sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang mencakup
besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. c. Pertambahan luas wilayah
tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara tetangga yang
dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai. d. Penerapan wawasan nusantara
dalam pembangunan negara di berbagai bidang tampak pada berbagai proyek
pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, komunikasi dan transportasi. e.
Penerapan di bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan
bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air,
senasib sepenanggungan dengan asas pancasila. f. Penerapan wawasan nusantara di
bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh
rakyat melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta untuk menghadapi
berbagai ancaman bangsa dan Negara. Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan
individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami
perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya
proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh
negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah
kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu
hal yang wajar, alamiah. Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah
perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan
bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan
terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan
nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain
adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru
kapitalisme, dan kesadaran warga negara. TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN
NUSANTARA Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara. 1.
Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim penyelenggaraan
negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif,
dipercaya. 2. Implementasi dalam kehidupan ekonomi, adalah menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil. 3. Implementasi dalam kehidupan
sosial budaya, adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,
menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup
di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta. 4. Implementasi dalam
kehidupan pertahanan dan keamanan, adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air
dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI. Keberhasilan implementasi
Wawasan Nusantara •Diperlukan kesadaran WNI untuk: •Mengerti, memahami,
mengahayati tentang hak dan ewajiban warganegara serta hubungan warganegara
dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia. •Mengerti, memahami,
menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan
kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga
negara yang memiliki cara pandang. •Agar kedua hal dapat terwujud, diperlukan
sosialisasi •dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.